Minggu, 15 Maret 2015

STRUKTUR DAN EKOSISTEM PESISIR PULAU RAJA AMPAT

Dengan jumlah 13.466 pulau yang  dimiliki ndonesia , keanekaragam wilayah pesisirnya sudah menjadikan suatu hal yang wajar , perbedaan perbedaan ini di sebabkan oleh berbagai macam faktor , bisa oleh angin, air dan lain sebagainya dalam tulisan ini penulis akan menjelaskan mengenai struktur dan juga ekosistem pesisir di Indonesia khususnya yang berada di Indonesia timur di pulau raja ampat .



          Seperti yang kita ketahui Raja ampat merupakan dearah yang memiliki keindahan alam bawah laut yang sangat menakjubkan, dengan struktur wilayah pesisir seperti ini membuat keuntungan tersendiri bagi perekonomian warga di wilayah tersebut  Letak Kepulauan Raja Ampat ini berada di sebelah barat paruh burung pulau Papua dengan luas sekitar 881.953 km2 , namun kepulauan ini  hanya memiliki luas  daratan sekitar 6.084,50 km2. Dari data yang di dapat Jumlah pulau yang berada dalam wilayah Kabupaten Kepulauan Raja Ampat berjuumlah lebih dari 610 pulau, dengan panjang wilayah garis pesisir pantai lebih dari 753 km.
Letak geografisnya kabupaten raja Ampat terletak pada posisi 2º25’ LU – 4º25’ LS dan 130º –132º55’ BT  dan secara administratif memiliki batas sebagai berikut :

Sebelah Utara : Samudera Pasifik, berbatasan dengan wilayah Negara Palau                    Sebelah Timur : Kota Sorong dan Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat.
Sebelah Selatan : Kabupaten Seram Utara, Provinsi Maluku.
Sebelah Barat : Kabupaten Halmahera Tengah, Provinsi Maluku Utara.
Letak kelestarian ekosistem yang terjaga dengan baik merupakan kunci penting dalam pelestarian alam yang indah ini . Struktur pulau yang ada di raja ampat  juga bermacam-macam juga menjadi salah satu daya tarik masyarakat dunia , salah satunya seperti gambar di bawah ini,


Dari gambar tersebut di dapat bahwasannya adanya pengurangan/pengerukan pada bagian tepi bawah pulau tersebut yang di sebut dengan erosi , secara garis besar kejadian  pengikisan ini di sebabkan oleh adanya pelapukan fisika dan kimiawi yang disebabkan oleh interaksi dengan air laut dengan pengaruh pasang surut yang di sebabkan adanya gaya sentipetal dan gaya sentrifugal oleh Bumi , bulan dan matahari , tidak hanya itu hal tersebut juga di sebabkan oleh angin laut yang berhembus , namun pengaruh angin di sini tidak terlalu berpengaruh pada prosesnya , secara geologi apaila pengikisan ini terjadi secara Continous dapat menyebabkan patahan pada pulau yang dapat membahayakan orang yang berada di sekitarnya


       
            Namun terlepas dari itu semua ,dengan struktur topografi yang unik dari pulau-pulau yang berada di raja ampat ini membuat daya tarik wisatawan dunia untuk melihatnya secara langsung , yang dapat memberi pemasukan secara ekonomi bagai masyarakat sekitar , menurut mengamatan penulis yang pernah terjun langsung dalam menikmati keindahan alam di pulau raja ampat , ekosistem laut yang berada di sana sangatlah baik , kenampakan bawah laut dengan karang , coral , dan rerumputan laut yang menakjubkan dan juga keanekaragaman ikan yang sangat terjaga merupakan suatu daya tarik yang sangat baik yang dapat membuat mata dunia melihat kedalamnya.

Kerja sama antara warga dan pemerintah daerah yang terintegrasi dengan baik merupakan salah satu cara yang dilaksanakan di pulau tersebut , dari pengamatan yang penulis pernah lakukan , warga di daerah pulau yang sebagian besar juga berprofesi sebagai nelayan dengan sadar sangat menjaga kelestarian alamnya , mereka bahkan tidak pernah menggunakan bom laut atau pun jaring yang dapat merusak coral bawah laut , bahkan aturan dilarang menangkap ikan sejauh 1km dari garis pantai yang di buat oleh pemerintah lokal di sambut baik dan tidak terjadi penolakan oleh masyarakat wilayah pesisir raja ampat di karenakan warga sadar akan keindahan yang di miliki oleh alam lestarinya . mungkin kesadaran serta peran aktif pemerintah seperti inilah yang harus dimiliki oleh masyarakat pesisir Indonesia. Semoga alam Indonesia tetap lestari , Jaya Indonesia J  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Search