Minggu, 31 Mei 2015

Integrasi penginderaan jauh dan Sistem Informasi Geografi(SIG) Untuk perencanaan wilayah pesisir


Integrasi penginderaan jauh dan Sistem Informasi Geografi (SIG) merupakan salah satu cara untuk mengelola wilyah pesisr dengan data yang kontinyu dan sebaran spasial yang bisa menampilkan secara sederhana bentuk kawasan peisisir. Secara sederhana intergrasi antara penginderaan jauh dan SIG dapat memetakan kondisi wilayah pesisir sehingga dapat dipantau kondisinya.
Penginderaan jauh merupakan suatu metode untuk pengenalan dan penentuan objek dipermukaan bumi tanpa harus melakukan kontak langsung dengan objek tersebut. Data pengunderaan ajauh dapat bersifat kontinyu karena mempunyai resolusi temporal, dapat digunakan untuk berbagai aplikasi karena resolusi spektralnya dan ditampilkan dalam berbagai bentuk skala karena resolusi spasilanya.
Data penginderaan jauh dapat menangkapat dan mengindentifikasi berbagai macam objek di wilayah pesisir seperti rumput laut, terumbu karang, keadaan pasir, padang lamun, keberadaan mangrove, penggunaan lahan, serta sebaran vegetasi lainnya yang merupakan suatu ekosistem wilayah pesisir. Data-data tersebut bisa diintegrasikan dengan data-data SIG seperti batas administrasi, jumlah penduduk, kondisi jalan, kondisi sungai serta bentuk topografi suatu lahan maupun topografi pantai
Adapun contoh macam kegunaan citra PJ sebagai berikut sebagai berikut :
1. Perubahan Garis Pantai
Perubahan garis pantai merupakan perubahan yang ditunjukkan oleh perubahan  kedudukannya, tidak saja ditentukan oleh suatu faktor tunggal tapi oleh sejumlah faktor beserta interaksinya. Dalam deteksi perubahan garis pantai suatu wilayah pesisir tertentu dapat digunakan citra multitemporal. Artinya citra yang digunakan merupakan citra pada wilayah yang sama dengan rentang waktu yang berbeda. Perbedaan rentang waktu minimal 5 hingga 10 tahun agar dapat menginterpretasi perubahan garis pantai yang cukup signifikan.            
Sebagai contohnya, berikut merupakan studi kasus perubahan garis pantai Cape Cod pada tahun 1984 hingga tahun 2014.
TAHUN 1984

TAHUN 2014
2.  Persebaran klorofil Guna mengetahui Zona Penangkapan Ikan
            Menggunakan penginderaan jauh merupakan salah satu sarana yang sangat bermanfaat dalam mengelola sumberdaya perikanan secara bijaksana, termasuk kegunaanya untuk mendeteksi zona potensi penangkapan ikan. Dari beberapa hasil penelitian yang dilakukan Plankton merupakan makanan ikan-ikan kecil yang mana pada gilirannya ikan-ikan kecil tersebut akan menjadi makanan bagi ikan yang lebih besar. Dan perlu diketahui bahwa terdapat jenis plankton yang mengandung klorofil atau zat hijau daun. Jadi dengan mendeteksi lokasi klorofil, maka secara tak langsung akan mendeteksi lokasi yang dimungkinkan terdapat banyak ikan. Sedangkan cara mendeteksi klorofil itu sendiri dapat memanfaatkan citra satelit. Sensor yang ada pada satelit diberi filter hijau (band hijau) secara digital, artinya detektor akan mendeteksi sinar hijau saja. Jadi sensor mendeteksi klorofil yang ada di laut. 

Data MODIS 1 Austus 2013  dan Sebaran Konsentrasi Klorofil-a Dari Data MODIS 23 September 2014 (Winarso, dkk, 2014)

1 komentar:

  1. ajib warna blognya ijo daun , gak kuat sama header judulnya . visioner

    BalasHapus

Search